Rotasi ban mobil harus dilakukan secara berkala setiap jarak tempuh 5.000 km atau bisa lebih cepat. Pasalnya, ban mobil yang sering dilakukan rotasi akan berpengaruh pada umur ban itu sendiri. Balancing dan spooring secara berkala. Mengatasi mobil limbung bisa OtoFriends lakukan dengan balancing dan spooring secara berkala. Jika menggunakan epoxy, pastikan setelahnya kamu tidak menyalakan mesin selama 24 jam agar epoxy bisa menyesuaikan dengan mesin. 2. Menggunakan metode sealant. Metode sealant ini salah satu yang cukup populer untuk mengatasi keretakan pada blok mesin kendaraan. Alasannya karena mudah dan biayanya cukup murah. Sebagai pemilik mobil, alangkah baiknya mengetahui ciri-ciri ban mobil harus diganti agar berkendara tetap aman dan tidak mengganggu aktivitas. Berikut ciri-ciri ban mobil harus diganti. 1. Pemakaian ban melebihi 3 tahun. Seiring berjalannya waktu dan intensitas pemakaian, ban mobil akan berkurang kelenturannya hingga berakhir mengeras. Baca juga: Cara Memperbaiki Sliding Door Mobil yang Rusak. Menghantam lubang di jalan dengan kecepatan tinggi. Jangan anggap remeh kondisi ini, karena bisa-bisa membuat kaca mobil retak atau bahkan pecah akibat kerasnya guncangan. Sering terkena panas dan hujan. Kondisi ekstrim ini bisa membuat kekuatan kaca berkurang. Penyebab Ban Tubeless Retak. Ban tubeless yang retak dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti : Terkena benda tajam saat berkendara. Kerusakan pada velg. Penggunaan ban yang sudah tua. Tekanan angin yang terlalu tinggi atau rendah. Kondisi jalan yang buruk. yEAFZ.

cara mengatasi ban mobil retak samping